Temu Startup Lintas Komunitas, inHarmony Soroti Kekuatan Jejaring
Depok, Stapo.id – Peran komunitas dinilai semakin strategis dalam mendukung pertumbuhan bisnis, khususnya bagi para pemimpin perusahaan dan pelaku startup di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, pendiri inHarmony focus DNA & Nutrition, dalam acara Temu Startup Lintas Komunitas yang digelar dalam agenda F8 Social Afterhour di kawasan Sunter, Jakarta, pada 29 Desember 2025.
Dalam paparannya, Kristoforus menekankan bahwa komunitas saat ini tidak lagi sekadar menjadi ruang bertukar kartu nama atau menjajaki peluang bisnis jangka pendek. Menurutnya, jejaring yang dibangun secara tepat justru mampu menghadirkan solusi konkret atas kebutuhan spesifik para anggotanya, mulai dari pencarian mitra strategis, customer potensial, hingga investor.
Ia menjelaskan bahwa karakter peserta dalam komunitas tersebut mayoritas berasal dari level pengambil keputusan, seperti pemilik usaha, eksekutif, presiden direktur, hingga CEO. Dengan latar belakang tersebut, diskusi dan interaksi yang terbangun dinilai lebih relevan dan berdampak langsung terhadap pengembangan bisnis masing-masing anggota.
Kristoforus menilai semangat saling membantu menjadi nilai utama yang membedakan komunitas bisnis modern dengan forum jejaring konvensional. Ia menyebut, kebutuhan anggota komunitas sering kali bersifat sangat spesifik dan membutuhkan respons cepat, sesuatu yang sulit diperoleh jika hanya mengandalkan relasi formal.
Sebagai contoh nyata, Kristoforus membagikan pengalamannya saat mencari solusi bingkisan akhir tahun yang selaras dengan nilai bisnis yang ia jalankan. Mengingat inHarmony bergerak di bidang kesehatan melalui layanan vaksin dan nutrisi, ia merasa kurang tepat jika memberikan hadiah berupa makanan manis yang justru berpotensi berdampak negatif bagi kesehatan.
Ia kemudian memanfaatkan grup WhatsApp komunitas untuk mencari produsen makanan dan minuman sehat lokal. Respons yang diterima berlangsung sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik setelah pertanyaan disampaikan. Beberapa anggota langsung menawarkan produk dan solusi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dari interaksi tersebut, tercipta kolaborasi lintas pelaku usaha yang melibatkan empat pihak berbeda untuk menghadirkan bingkisan sehat sebagai alternatif hadiah akhir tahun. Bagi Kristoforus, pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa komunitas bukan hanya tempat bertukar ide, tetapi juga ruang eksekusi solusi secara instan dan efisien.
Ia menilai model kolaborasi semacam ini akan semakin relevan di tengah dinamika bisnis yang menuntut kecepatan, kepercayaan, dan kesamaan nilai. Acara Temu Startup Lintas Komunitas sendiri menjadi wadah bagi para pelaku startup, profesional, dan komunitas untuk memperluas jejaring sekaligus memperkuat ekosistem kolaborasi lintas sektor di Indonesia.
