Strategi 'Zombie Ventura' Hebohkan Pasar: Akuisisi Bisnis Stagnan Demi Untung Abadi

Stapo Indonesia - Penulis

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

 

Depok, Stapo.id - Dunia investasi ventura dikejutkan dengan kemunculan strategi baru yang dijuluki 'zombie ventura'. Model ini berfokus mengakuisisi perusahaan teknologi yang stagnan atau kurang dikenal, merevitalisasinya dengan pemotongan biaya agresif, dan mempertahankannya tanpa rencana penjualan. Contoh paling mencolok adalah Bending Spoons, perusahaan Italia yang baru-baru ini menarik perhatian global. Dalam 48 jam yang dramatis, mereka mengumumkan akuisisi AOL dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$270 juta (sekitar Rp4,05 triliun). Aksi ini melipatgandakan valuasi perusahaan menjadi US$11 miliar, jauh melampaui valuasi awal tahun 2024 sebesar US$2,55 miliar.

Strategi inti Bending Spoons, dan juga perusahaan sejenis seperti Curious yang didirikan oleh Andrew Dumont, adalah membeli aset-aset yang dinilai murah—seperti Evernote, Meetup, atau UserVoice—yang valuasinya tidak sebanding dengan potensi usaha untuk mempertahankannya. Berbeda dengan model ekuitas swasta tradisional, zombie ventura menerapkan strategi beli dan pertahankan selamanya (buy and hold forever). Tujuan utamanya adalah mendorong profitabilitas maksimal, bukan mencari exit strategy dalam waktu singkat. Menurut Dumont, model ini akan semakin populer karena gelombang startup berbasis kecerdasan buatan (AI) membuat banyak bisnis perangkat lunak lama yang didukung modal ventura menjadi kurang relevan di pasar saat ini.

Andrew Dumont, pendiri Curious, menjelaskan bagaimana mereka hadir untuk memberikan likuiditas dan menghidupkan kembali bisnis-bisnis 'zombie' ini. Curious, yang telah membeli lima perusahaan, termasuk UserVoice (startup 17 tahun yang sebelumnya mengumpulkan Rp135 miliar), menerapkan pendekatan yang sangat sederhana: pemangkasan biaya operasional, menaikkan harga layanan, dan memusatkan fungsi administrasi di seluruh portofolio mereka. Efeknya, margin keuntungan dapat melonjak 20-30% hampir seketika. Misalnya, bisnis senilai Rp15 miliar per tahun bisa menghasilkan laba bersih hingga Rp4,5 miliar. Dengan modal ini, Curious berencana mengakuisisi 50 hingga 75 startup lagi dalam lima tahun ke depan, menargetkan perusahaan perangkat lunak yang menghasilkan US$1–5 juta per tahun, segmen yang sering diabaikan oleh investor besar. Ini menandai pergeseran fokus dari valuasi tinggi menuju profitabilitas yang solid.


***


**FAQ (People Also Ask)**

1. Apa yang dimaksud dengan strategi zombie ventura?

Zombie ventura adalah strategi investasi untuk mengakuisisi perusahaan teknologi yang stagnan atau undervalued, merevitalisasikannya dengan pemotongan biaya dan kenaikan harga, serta mempertahankannya selamanya tanpa rencana penjualan.

2. Mengapa strategi ini menjadi populer saat ini?

Popularitasnya didorong oleh munculnya AI yang membuat model bisnis perangkat lunak lama menjadi kurang relevan, sehingga banyak startup bagus dijual murah.

3. Siapa contoh perusahaan yang menerapkan zombie ventura?

Dua contoh terkenal adalah Bending Spoons dari Italia dan Curious yang didirikan oleh Andrew Dumont.


FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan strategi zombie ventura?

Zombie ventura adalah strategi investasi untuk mengakuisisi perusahaan teknologi yang stagnan atau undervalued, merevitalisasikannya dengan pemotongan biaya dan kenaikan harga, serta mempertahankannya selamanya tanpa rencana penjualan.

2. Mengapa strategi ini menjadi populer saat ini?

Popularitasnya didorong oleh munculnya AI yang membuat model bisnis perangkat lunak lama menjadi kurang relevan, sehingga banyak startup bagus dijual murah.

3. Siapa contoh perusahaan yang menerapkan zombie ventura?

Dua contoh terkenal adalah Bending Spoons dari Italia dan Curious yang didirikan oleh Andrew Dumont.


Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Bottom Ad [Post Page]

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Kabar

Bisnis

Memuat berita Bisnis...

Insight

Invest

Stafriends

Memuat karya Stafriends...

Otomotif

Tech