Ratusan Calon Pengantin Rugi Miliaran: Kasus WO AP Jadi Peringatan Wajib Verifikasi Jasa Pernikahan
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - Kasus dugaan penipuan besar-besaran yang melibatkan Wedding Organizer (WO) berinisial AP di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat kini menjadi sorotan publik sekaligus peringatan keras bagi calon pengantin di seluruh Indonesia. Ratusan pasangan dilaporkan menjadi korban penipuan oleh WO milik seorang wanita berinisial AP ini, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai belasan miliar rupiah. Skandal ini mencuat setelah acara pernikahan pada Sabtu (6/12/2025) di mana layanan vital seperti katering dikabarkan tidak datang, menimbulkan kekecewaan dan kerugian materiil yang luar biasa. Kejadian ini sedang ditangani oleh Polres Jakarta Utara.
Kasus WO AP membuktikan bahwa daya tarik paket murah tidak dapat dijadikan jaminan keamanan dan kualitas layanan. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam memilih penyedia jasa pernikahan menjadi mutlak. Langkah preventif yang paling utama adalah verifikasi rekam jejak secara berlapis. Calon pengantin wajib menelusuri ulasan dan testimoni dari berbagai sumber tepercaya, bukan hanya yang dipublikasikan di media sosial WO bersangkutan, tetapi juga melalui forum diskusi independen atau rekomendasi dari teman.
Selain itu, penting untuk memastikan legalitas usaha dan profesionalisme tim melalui pertemuan tatap muka. Dalam pertemuan tersebut, calon pengantin harus meminta portofolio yang transparan, rincian pembagian tanggung jawab, serta ketersediaan vendor yang akan digunakan. Yang paling krusial, seluruh kesepakatan harus dituangkan dalam kontrak tertulis yang sangat rinci. Kontrak ini harus mencakup spesifikasi layanan secara jelas, jadwal pembayaran, dan, yang terpenting, prosedur ganti rugi atau pembatalan jika terjadi kegagalan layanan. Kontrak yang solid berfungsi sebagai perlindungan hukum bagi konsumen, memastikan bahwa kredibilitas dan transparansi penyedia jasa harus selalu diutamakan, jauh melampaui pertimbangan harga semata demi suksesnya hari bahagia.
FAQ:
1. Apa modus utama penipuan WO AP?
Modus utama adalah menawarkan paket pernikahan dengan harga sangat murah yang akhirnya gagal direalisasikan, seperti tidak menyediakan katering pada hari-H.
2. Berapa total kerugian yang dialami korban WO AP?
Total kerugian ditaksir mencapai belasan miliar rupiah, melibatkan lebih dari 230 pasangan.
3. Apa langkah wajib untuk menghindari penipuan WO?
Calon pengantin wajib melakukan verifikasi rekam jejak, memeriksa legalitas usaha, dan menyusun kontrak tertulis yang sangat rinci mengenai spesifikasi layanan dan ganti rugi.
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
.jpg)