Rahasia Kehidupan Terungkap: NASA Temukan Gula Esensial DNA/RNA di Asteroid Bennu
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan penemuan terobosan yang dapat memberikan petunjuk kunci mengenai bagaimana kehidupan dimulai di Bumi. Dalam sampel yang dikumpulkan dari asteroid purba Bennu, yang berjarak 200 juta mil dari Bumi, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi gula esensial termasuk ribose dan glukosa. Penemuan ini menandai pertama kalinya gula ribose, bahan penyusun utama RNA, ditemukan dalam sampel ekstraterestrial yang tidak terkontaminasi, memperkuat hipotesis bahwa bahan baku kehidupan tersebar luas di Tata Surya awal.
Penelitian yang dipimpin oleh tim dari Universitas Tohoku di Jepang, fokus pada analisis sampel yang dibawa pulang oleh misi OSIRIS-REx NASA pada September 2023. Asteroid Bennu, yang terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu, dianggap sebagai kapsul waktu kondisi awal Tata Surya. Dr. Yoshihiro Furukawa, pemimpin studi, menjelaskan bahwa ribose adalah gula lima karbon yang merupakan komponen kunci pembentuk RNA (asam ribonukleat), sementara gula enam karbon, glukosa, adalah sumber energi penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal. Sebelumnya, semua lima nukleobasa yang digunakan untuk membangun DNA dan RNA, beserta fosfat, telah ditemukan di sampel Bennu. Dengan adanya ribose, semua komponen untuk membentuk molekul RNA kini telah terkonfirmasi ada di asteroid tersebut.
Penemuan ini sangat mendukung hipotesis "RNA world," yang menyatakan bahwa bentuk kehidupan paling awal mungkin bergantung pada RNA sebagai molekul utama untuk menyimpan informasi genetik dan menggerakkan reaksi kimia vital, sebelum DNA mengambil peran tersebut. Yang menarik, para peneliti tidak menemukan deoxyribose, gula kunci pembentuk DNA. Hal ini mengindikasikan bahwa ribose mungkin lebih umum daripada deoxyribose di lingkungan Tata Surya awal. Karena Bennu adalah salah satu asteroid yang sering melintasi dekat Bumi, temuan ini memberikan bobot pada gagasan bahwa unsur-unsur dasar kehidupan mungkin diangkut ke Bumi purba melalui dampak kosmik.
Meskipun gula-gula ini bukanlah bukti adanya alien, deteksinya bersama dengan asam amino dan asam karboksilat, menunjukkan bahwa blok bangunan molekul biologis telah menyebar luas. Sementara Bennu menawarkan wawasan tentang asal usul kehidupan di Bumi, asteroid berukuran 500 meter ini juga menyimpan ancaman: studi terbaru memperkirakan ada peluang satu banding 2.700 untuk tabrakan dengan Bumi pada September 2182. Ilmuwan terus menganalisis sampel ini untuk mengungkap rahasia kosmik lebih lanjut.
FAQ:
1. Apa itu ribose dan mengapa penemuannya penting?
Ribose adalah gula lima karbon esensial yang merupakan bahan penyusun utama molekul RNA (asam ribonukleat), molekul yang penting untuk penyimpanan informasi dan fungsi seluler.
2. Di mana ribose ditemukan?
Ribose ditemukan pada sampel yang dikumpulkan dari asteroid Bennu oleh misi OSIRIS-REx NASA, yang membawa materi dari luar angkasa kembali ke Bumi.
3. Apa yang dimaksud dengan hipotesis "RNA world"?
Hipotesis "RNA world" adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kehidupan pertama di Bumi mungkin mengandalkan RNA sebagai molekul utama untuk menyimpan informasi genetik dan menjalankan fungsi biologis, sebelum evolusi DNA dan protein.
Sumber: https://www.msn.com/en-xl/news/other/is-life-out-there-nasa-finds-essential-sugars-on-ancient-asteroid-bennu/ar-AA1RLZLZ?ocid=msedgntp&pc=U531&cvid=6932d889d0a44833963135a77eaf9337&ei=7
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
