Raditya Dika: Investasi Bukan Untuk Kaya, Tapi Penuhi Tujuan Keuangan

Pradahlan Sindu Mardiko - Penulis

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

 


Depok, Stapo.id - Penulis sekaligus kreator konten Raditya Dika menekankan pentingnya membenahi pola pikir (mindset) agar terhindar dari jebakan finansial. Dalam acara CIMB Niaga Wealthxpo 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, 4 Desember 2025, ia menyampaikan bahwa kunci investasi yang cerdas bukanlah untuk menjadi kaya, melainkan untuk mencapai target keuangan.

Raditya Dika menjelaskan bahwa banyak orang terjebak karena menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama investasi, yang rentan membuat mereka tergoda tawaran hasil instan.

"Investasi itu untuk memenuhi tujuan keuangan gua, bukan buat jadi kaya. Ini jebakan finansial juga," ujar Raditya Dika. Ia menambahkan, jebakan ini sering muncul dalam bentuk tawaran mencurigakan seperti menjanjikan keuntungan "100% dalam 3 minggu."

Ia kemudian memaparkan strategi investasi yang cerdas berdasarkan horizon waktu. Jika tujuannya adalah pensiun 20 tahun mendatang, instrumen yang tepat adalah saham atau reksa dana saham, karena meskipun volatil, secara historis menghasilkan kenaikan tinggi.

Sementara itu, untuk tujuan jangka menengah seperti mengganti mobil dalam 5 tahun, ia menyarankan reksa dana obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN). Jika dananya akan digunakan dalam waktu dekat, misalnya untuk liburan tahun depan, reksa dana pasar uang adalah pilihan berisiko paling kecil.

Namun, Raditya Dika menegaskan bahwa pengembalian tertinggi datang dari pengembangan diri. "Enggak ada *return* yang lebih tinggi daripada *invest* ke diri sendiri, itu menurut gue," katanya. Ia mencontohkan pengalamannya bermula hanya dengan satu keahlian, yaitu menulis, yang kemudian dikembangkan menjadi seorang kreator konten, membuktikan bahwa nilai diri adalah penentu utama pendapatan dan kekayaan.

Hal ini membuktikan bahwa peningkatan nilai diri adalah faktor penentu utama dalam meningkatkan pendapatan dan kekayaan seseorang. Pesan penutupnya: Waktu terbaik untuk investasi adalah sekarang.



***


FAQ:


1. Apa yang dimaksud Raditya Dika dengan "jebakan finansial"?

Jebakan finansial adalah pola pikir yang menganggap investasi bertujuan untuk menjadi kaya secara cepat, yang sering membuat seseorang mudah tergoda tawaran hasil tinggi yang tidak realistis.

2. Bagaimana Raditya Dika membagi instrumen investasi?

Pembagian didasarkan pada tujuan keuangan: Saham untuk jangka panjang (pensiun), Obligasi untuk jangka menengah (5 tahun), dan Reksa Dana Pasar Uang untuk jangka pendek (1 tahun).

3. Investasi apa yang menurut Raditya Dika memberikan *return* tertinggi?

Investasi pada diri sendiri (mengembangkan kemampuan atau *skill*), karena semakin bernilai diri seseorang, semakin tinggi pula potensi uang yang didapatkannya.

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Bottom Ad [Post Page]

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Kabar

Bisnis

Memuat berita Bisnis...

Insight

Invest

Stafriends

Memuat karya Stafriends...

Otomotif

Tech