Petrodollar Berakhir 2024, CEO Fortis Holdings David Noah Sebut Emas Jadi Investasi Kekuatan Masa Depan
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - CEO Fortis Holdings, David Noah, menegaskan bahwa emas (gold) adalah aset investasi paling prospektif di masa depan, seiring berakhirnya era Petrodollar dan meningkatnya ketegangan geopolitik global. Ia juga menyoroti bahwa periode 2023 hingga 2025 merupakan fase kenaikan harga emas terbesar dalam 100 tahun terakhir.
Berbicara dalam CIMB Niaga Wealthxpo di Pacific Place Jakarta, David Noah menjelaskan bahwa perjanjian Petrodollar yang disepakati pada 1974 telah selesai masa berlakunya setelah mencapai batas waktu 50 tahun. "Tapi *agreement* petrodollar itu cuma berlangsung 50 tahun. 1974. 50 tahun kemudian tahun berapa, Teman-teman? 2024. Berarti petrodollar itu sebenarnya *agreement*-nya sudah selesai," jelasnya.
Menurut David, berakhirnya era ini membuat siklus investasi global kini mengarah pada aset yang lebih aman. Perubahan fokus dunia dari petrodolar ke Kecerdasan Buatan (AI) dan Kendaraan Listrik (EV) juga memperkuat pandangan bahwa aset bagus atau tidaknya sangat bergantung pada siklusnya.
Di tengah pergeseran ini, David Noah menyoroti kelemahan mata uang domestik (rupiah/IDR) dibandingkan mata uang kuat regional seperti Dolar Singapura (SGD). Ia memandang SGD sebagai mata uang paling superior, bahkan mengungguli USD. Dalam konteks rupiah, pelemahan signifikan terlihat dalam lima tahun terakhir. "Dalam 5 tahun saja, SGD sudah menguat 20%," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa dalam 1,5 tahun terakhir, rupiah telah kalah 10% melawan USD.
Faktor geopolitik semakin memperkuat posisi emas sebagai aset *safe haven*. Ketika ketegangan geopolitik memanas, dana akan berpindah dari aset berisiko. David menegaskan bahwa pembeli emas terbesar di dunia dalam tiga tahun terakhir adalah Pemerintah Tiongkok. "Saya tuh paling suka membicarakan emas. Kenapa? Saya dari 2003 borong banyak sekali emas," tutup David, menekankan bahwa jawaban the power Investment di masa datang adalah Emas (Gold).
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

