Peringatan 'Brain Rot': Ilmuwan Ungkap Video Pendek Merusak Rentang Perhatian Otak

Stapo Indonesia - Penulis

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

 

Depok, Stapo.id - Fenomena dominasi video berdurasi pendek di platform seperti TikTok, Reels, dan YouTube Shorts kini memicu kekhawatiran serius di kalangan ilmuwan mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental dan fungsi kognitif, sebuah kondisi yang populer disebut sebagai 'brain rot'. Kekhawatiran ini semakin dikuatkan setelah Oxford University Press menobatkan 'brain rot' sebagai Kata Tahun 2024, menandakan betapa luasnya isu ini. Penelitian awal menunjukkan adanya kaitan yang mengkhawatirkan antara kebiasaan scrolling intensif dan penurunan kemampuan otak.


Sebuah tinjauan ekstensif yang melibatkan 71 studi dan hampir 100.000 peserta, yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin oleh APA, menemukan hubungan signifikan. Para peneliti mengidentifikasi bahwa konsumsi video pendek yang sangat tinggi berkorelasi langsung dengan kognisi yang lebih buruk. Secara spesifik, dampaknya terasa parah pada rentang perhatian (attention spans) dan kemampuan kontrol impuls, dua fungsi eksekutif penting yang menentukan fokus dan pengambilan keputusan. Selain itu, kebiasaan menonton video pendek secara berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi, kecemasan, stres, dan rasa kesepian pada para peserta studi.


Neuropsikolog James Jackson dari Vanderbilt University Medical Center menegaskan bahwa meskipun kekhawatiran terhadap teknologi baru selalu ada, kali ini peringatan tentang video pendek tampaknya dibenarkan. Menurutnya, temuan studi saat ini secara konsisten menunjukkan efek berbahaya pada otak ketika format video yang sangat stimulatif ini dikonsumsi dalam dosis besar dan intensif. Studi dari berbagai negara, termasuk Timur Tengah, juga ikut memperkuat bukti ini, melaporkan masalah memori dan kelelahan kognitif akibat paparan yang berkelanjutan. Para ahli menyarankan agar pengguna mulai membatasi durasi menonton untuk melindungi kesehatan intelektual mereka dari risiko 'brain rot'.


FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan 'brain rot'?

'Brain rot' adalah istilah slang untuk kemunduran kondisi mental atau intelektual seseorang yang sering dikaitkan dengan konsumsi konten media sosial yang tidak sehat.

2. Bagaimana video pendek memengaruhi rentang perhatian?

Video pendek didorong algoritma untuk memberikan stimulasi cepat, melatih otak untuk mengharapkan gratifikasi instan, sehingga mengurangi kemampuan untuk fokus pada tugas jangka panjang.

3. Penelitian mana yang mendukung kekhawatiran tentang video pendek?

Tinjauan 71 studi yang diterbitkan di Psychological Bulletin menemukan kaitan antara konsumsi video pendek tinggi dengan kognisi yang buruk dan kontrol impuls yang rendah.

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Bottom Ad [Post Page]

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Kabar

Bisnis

Memuat berita Bisnis...

Insight

Invest

Stafriends

Memuat karya Stafriends...

Otomotif

Tech