Peluncuran ISEO 2026 Soroti Penguatan Ekonomi Syariah

Pradahlan Sindu Mardiko - Penulis

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.


Depok, Stapo.id - Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2026 digelar oleh Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) pada Senin, 1 Desember 2025, di Auditorium Soeria Atmadja, Kampus UI Depok. Agenda ini mengusung tema penguatan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif untuk mendukung prioritas nasional, serta menghadirkan berbagai pemangku kepentingan strategis di sektor ekonomi syariah Indonesia. Acara dimulai sejak pukul 12.00 hingga 17.00 WIB dengan rangkaian kegiatan yang mencakup pembukaan, keynote speech, peluncuran laporan ISEO 2026, serta sesi diskusi panel dan pemaparan para ahli.

Kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin, menjadi salah satu sorotan utama acara ini. Sebagai tokoh yang konsisten mendorong pengembangan ekonomi syariah nasional, beliau menyampaikan pandangan mengenai arah kebijakan strategis dan peran ekonomi syariah dalam memperkuat fondasi pertumbuhan yang inklusif. Selain itu, acara turut menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam memperluas ekosistem syariah nasional.


Ma'ruf Amin Gabung Dewan Penasihat FEB UI, Beri Semangat Baru Pengembangan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendapatkan dukungan signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam acara Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2026 di Kampus FEB UI, Nur Kholis, MSE, selaku perwakilan dari Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) FEB UI, mengumumkan bergabungnya Wakil Presiden RI, Prof. Dr. H. Ma'ruf Amin, ke dalam jajaran Dewan Penasihat FEB UI.

Nur Kholis menyatakan bahwa momen ini sangat berharga bagi PDES FEB UI. Ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kesediaan Wakil Presiden untuk bergabung.

"Menjadi momen buat bagi kami PDES FEB UI karena pada tahun ini abah kita, Bapak Profesor Dr. H. Ma'ruf Amin, berkenan bergabung menjadi Dewan Penasihat FEB UI," ujar Kholis. Ia menekankan bahwa kehadiran Wapres Ma'ruf Amin telah membawa dampak positif dan arah baru bagi program-program yang dijalankan. "Kami sangat berterima kasih beliau. Beliau bergabung bersama kami dan insyaallah sudah memberikan arahan kepada kami dan memberikan semangat baru buat kami untuk terus berkontribusi di dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah."

Sepanjang tahun ini, PDES FEB UI juga melaporkan telah melaksanakan berbagai kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun fleksibel, dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Aktivitas tersebut mencakup pelaksanaan webinar series, program *Islamic Economic Summer School*, serta peluncuran publikasi ilmiah berskala internasional.

"Kami juga telah meluncurkan jurnal internasional yaitu International Journal of Islamic Economic and Business Sustainability," tambahnya, menegaskan komitmen PDES FEB UI dalam diseminasi dan riset berkualitas tinggi di bidang ekonomi dan bisnis syariah.

Kehadirannya diharapkan dapat memberikan arahan dan semangat baru untuk terus berkontribusi di bidang ekonomi dan keuangan syariah.


FEB UI Dorong Ekonomi Syariah Jadi Kekuatan Modern Berdaya Saing Global


Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Yulianti Abbas, Ph.D., menegaskan peran strategis ekonomi dan keuangan syariah dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan inklusif. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pembukaan peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2026 di Jakarta.

Menurut Yulianti, dalam lanskap ekonomi yang menuntut pertumbuhan tinggi, inklusivitas, dan dukungan digitalisasi, ekonomi syariah menawarkan solusi yang adil dan berkelanjutan.

"Dalam lanskap yang seperti ini, tentunya ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran strategis yang semakin nyata untuk menghadirkan sumber pertumbuhan baru yang adil dan berkelanjutan," ujar Yulianti.

Sesuai dengan agendanya, ISEO 2026 berfokus pada penguatan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif untuk mendukung agenda prioritas nasional. Dokumen ini diharapkan menjadi panduan keilmiahan sekaligus kompas kebijakan bagi pemangku kepentingan dalam menyokong transformasi struktural Indonesia.

Sebagai fakultas yang baru merayakan usia ke-75 tahun, FEB UI menyatakan memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk menghadirkan pemikiran dan inovasi. Melalui Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) FEB UI, fakultas berkomitmen memperkuat riset berbasis akademik, memperluas kolaborasi dengan *stakeholders*, serta meningkatkan kapasitas SDM di bidang syariah.

Yulianti menambahkan, ISEO yang pertama kali diterbitkan oleh PEBS FEB UI pada tahun 2010 telah menjadi rujukan penting bagi pemerintah, industri, maupun akademisi. Ia berharap ISEO 2026 dapat memperkuat komitmen bersama untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia.

"Saya berharap ICEO 2026 hari ini menjadi forum yang memperkuat komitmen kita bersama untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia. Bukan hanya sebagai identitas, tapi sebagai kekuatan ekonomi modern yang berdaya saing global, inklusif, dan berkelanjutan," tutupnya.

Memajukan ekonomi syariah Indonesia bukan hanya sebagai identitas, tetapi sebagai kekuatan ekonomi modern yang berdaya saing global, inklusif, dan berkelanjutan.

Peluncuran resmi ISEO 2026 dilakukan setelah sesi sambutan dari jajaran pimpinan FEB UI, termasuk Dekan FEB UI dan Kepala PEBS FEB UI. Laporan ini memuat proyeksi, analisis, serta rekomendasi strategis terkait perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, sekaligus menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan, pelaku industri, dan lembaga riset. Dalam sesi pemaparan, sejumlah tokoh seperti Jaenal Effendi, KH Sholahudin Al Aiyub, dan Mochamad Yut Penta turut memberikan perspektif terkait ekosistem haji, peran KNEKS, dan perkembangan perbankan syariah nasional.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, diskusi panel, serta penyampaian pernyataan penutup dari para panelis. Melalui penyelenggaraan ISEO 2026, PEBS FEB UI menegaskan komitmennya sebagai lembaga riset yang berperan aktif dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah melalui kajian akademik, advokasi kebijakan, dan kolaborasi strategis lintas sektor. Momentum ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia dalam menghadapi agenda prioritas nasional di tahun mendatang.

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Bottom Ad [Post Page]

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Kabar

Bisnis

Memuat berita Bisnis...

Insight

Invest

Stafriends

Memuat karya Stafriends...

Otomotif

Tech