Inovasi SNU: Air Asin Jadi Air Murni dan Hidrogen, Solusi Energi Masa Depan
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - Tim peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Nasional Seoul (SNU) berhasil mengembangkan teknologi revolusioner yang dapat mengatasi dua tantangan global sekaligus: ketersediaan air bersih dan energi terbarukan. Dipimpin oleh Profesor Kim Seong-jae dari Sekolah Teknik Elektro dan Elektronika, sistem pemurnian air yang diciptakan ini tidak hanya mampu menghilangkan kotoran dari air asin tetapi juga menghasilkan gas hidrogen secara simultan.
Sistem ini dirancang dengan mekanisme yang meminimalkan kehilangan energi secara signifikan dibandingkan metode desalinasi konvensional.
Dengan kata lain, energi yang biasanya terbuang dalam proses pemurnian kini dimanfaatkan untuk memproduksi sumber energi bersih, yaitu hidrogen. Penemuan ini secara efektif memungkinkan akuisisi air dan sumber energi melalui satu proses terpadu.
Keunggulan lain dari penemuan ini adalah desainnya yang modular dan kompak. Alat ini dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih besar hanya dengan merakit modul-modul yang ada, menunjukkan skalabilitas yang tinggi. Hal ini menjadikannya solusi generasi berikutnya yang sangat ideal untuk lingkungan yang kekurangan sumber daya, seperti di lokasi bencana, daerah terpencil, atau bahkan di dalam pesawat ruang angkasa, di mana kebutuhan air dan energi sangat krusial.
Profesor Kim menjelaskan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan situasi paradoks di mana listrik diperlukan untuk memurnikan air, dan air dibutuhkan kembali untuk menghasilkan listrik.
Melalui penelitian ini, tim berhasil bergerak menjauh dari pendekatan konvensional yang memperlakukan air dan energi secara terpisah. Mereka menyatakan rencana untuk mengembangkan penemuan ini menjadi platform yang dapat digunakan siapa pun untuk dengan mudah mengamankan air dan energi, bahkan dalam kondisi ekstrem. Penelitian yang didukung oleh Kementerian Sains dan TIK serta Inisiatif Energi SNU ini telah dipublikasikan secara daring dalam jurnal akademik internasional 'Communication Materials'.
FAQ:
1. Apa fokus utama inovasi sistem pemurnian air SNU ini?
Sistem ini berfokus pada produksi air murni dan gas hidrogen (sumber energi bersih) secara bersamaan dari air asin, meminimalkan kehilangan energi.
2. Siapa yang memimpin penelitian pengembangan sistem ini?
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Kim Seong-jae dari Sekolah Teknik Elektro dan Elektronika di Seoul National University College of Engineering.
3. Di mana teknologi ini direncanakan untuk digunakan?
Teknologi ini sangat cocok untuk lingkungan dengan sumber daya terbatas seperti lokasi bencana, daerah terpencil, atau bahkan di dalam pesawat ruang angkasa karena sifatnya yang modular dan kompak.
Sumber: https://www.msn.com/en-xl/news/other/seoul-national-university-develops-water-hydrogen-purification-system/ar-AA1RG2jy?ocid=msedgntp&pc=U531&cvid=69313bf869904584b10f40f39ae30ce8&ei=20
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
.jpg)