Indef Ingatkan Risiko Kredit Himbara untuk Dapur MBG: Butuh Skema Jaminan Konkret
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - Rencana pembiayaan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui skema kredit Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menuai sorotan dari kalangan ekonom. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengingatkan pemerintah wajib menghadirkan skema pembagian risiko yang lebih konkret guna menjamin pendapatan program ini dapat diprediksi dan layak dibiayai (bankable).
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufikurahman, menjelaskan bahwa kejelasan standar operasional, sertifikasi, serta struktur harga input dan output menjadi pondasi penting sebelum perbankan BUMN mengambil langkah agresif. Rizal menekankan hal ini mengingat bank sangat membutuhkan kestabilan model pendapatan sebelum memutuskan menyalurkan kredit besar. Pengumuman dari Danantara Indonesia, yang dipimpin Rosan Roeslani, mengenai ketersediaan kredit Himbara (Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI) untuk pembangunan SPPG, memang menggantikan sistem reimbursement yang ada sebelumnya.
Namun, Indef menilai bank pelat merah akan tetap bersikap hati-hati. Model bisnis MBG yang masih baru tanpa rekam jejak arus kas yang solid menuntut prinsip kehati-hatian perbankan. Dukungan kredit kemungkinan akan muncul secara bertahap dan berbasis uji coba, bukan ekspansi besar sejak awal peluncuran program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini. Perbankan akan melakukan due diligence mendalam terkait rantai pasok, kepastian permintaan, dan kapasitas operator dalam mengelola risiko.
Untuk menyalurkan kredit secara aman namun tetap mendukung agenda pemerintah, Rizal menyarankan strategi pembiayaan bertingkat (tiered financing) disertai disiplin tata kelola yang kuat. Kolaborasi erat dengan regulator diperlukan untuk memperdalam uji tuntas (due diligence), mulai dari risiko operasional hingga kelayakan pasar. Pendekatan ini memastikan Himbara berada di jalur kehati-hatian namun tetap selaras dengan agenda nasional melalui pembiayaan yang terukur dan berbasis data, terutama untuk pembangunan di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
FAQ:
1. Apa itu program Makan Bergizi Gratis (MBG)?
MBG adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi penerima manfaat, di mana fasilitas dapurnya disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
2. Mengapa Indef meminta skema risiko yang konkret dalam pembiayaan MBG?
Karena program MBG masih merupakan model bisnis baru tanpa rekam jejak arus kas yang solid, sehingga perbankan membutuhkan jaminan stabilitas pendapatan agar proyek tersebut bankable.
3. Bank mana saja yang tergabung dalam Himbara untuk pembiayaan MBG?
Bank yang tergabung dalam Himbara yang ditunjuk untuk menyediakan pembiayaan adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Syariah Indonesia.
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
.jpg)