Duluin dan BNI Perkuat Integrasi Payroll, Sasar Pekerja Kerah Biru dengan Akses Gaji Awal
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id – Startup teknologi finansial Duluin yang fokus pada layanan Akses Gaji Awal atau Early Wage Access (EWA) terus memperkuat kolaborasi strategis dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Melalui integrasi sistem payroll, kolaborasi ini menyasar segmen pekerja formal kerah biru yang selama ini masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pembiayaan perbankan konvensional.
Kolaborasi Duluin dan BNI dirancang untuk menjawab tantangan industri perbankan dalam menjangkau pekerja dengan penghasilan setara Upah Minimum Regional atau Upah Minimum Kabupaten dan Kota. Segmen ini dinilai memiliki kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tinggi, namun sering kali belum memenuhi kriteria perbankan untuk produk kredit turunan seperti kartu kredit maupun Kredit Tanpa Agunan.
Ditemui di BNI Innovation Arc Festival (17/12) CEO dan Founder Duluin, Isa Nurdin, menjelaskan bahwa Duluin berperan sebagai penghubung antara institusi perbankan dan pekerja yang membutuhkan akses keuangan lebih fleksibel. Melalui aplikasi Duluin, karyawan dapat mengakses sebagian gajinya sebelum tanggal penggajian resmi, dengan mekanisme pemotongan otomatis pada periode gaji berikutnya oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Isa mencontohkan, karyawan dengan gaji bulanan tiga juta rupiah yang biasanya diterima pada akhir bulan, dapat mengakses sebagian gajinya lebih awal, misalnya pada tanggal 10. Akses ini memungkinkan pekerja memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus bergantung pada pinjaman berbunga tinggi atau solusi keuangan informal yang berisiko.
Menurut Isa, fokus utama Duluin adalah pekerja di sektor manufaktur, tenaga lapangan, petugas keamanan, serta cleaning service. Kelompok pekerja ini kerap menghadapi kendala terkait riwayat administrasi kredit, yang menjadi hambatan utama bagi bank dalam memperluas penetrasi produk keuangan. Dengan integrasi EWA, BNI dapat memberikan nilai tambah pada layanan payroll sekaligus memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan.
Integrasi layanan EWA antara Duluin dan BNI telah berjalan sejak Maret 2025. Setiap akun payroll baru yang dibuka melalui BNI secara otomatis mendapatkan fasilitas akses gaji awal dari Duluin. Skema ini dinilai mampu meningkatkan daya tarik layanan payroll BNI bagi perusahaan dengan jumlah tenaga kerja besar.
Ke depan, Duluin menargetkan kolaborasi yang lebih mendalam pada tahun 2026 melalui integrasi produk kedua mereka, yakni solusi Human Resources Information System atau HR IS. Solusi ini diklaim mampu memangkas waktu pengolahan payroll secara signifikan, dari proses yang biasanya memakan waktu tiga hingga lima hari menjadi hanya hitungan jam. Duluin meyakini efisiensi ini akan menjadi nilai tambah strategis bagi perusahaan mitra dan perbankan dalam mengelola sumber daya manusia secara lebih efektif dan modern.
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

