DeepSeek Rilis Model AI Open-Source Peraih Medali Emas Olimpiade Matematika (IMO)

Stapo Indonesia - Penulis

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

 

Depok, Stapo.id - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, baru saja meluncurkan model AI sumber terbuka pertama di dunia yang mampu mencapai performa setara peraih medali emas dalam kompetisi bergengsi International Mathematical Olympiad (IMO). Model ini, yang dinamakan Math-V2, dirilis secara luas di platform pengembang seperti Hugging Face dan GitHub, memungkinkan akses dan penggunaan gratis oleh para peneliti dan pengembang di seluruh dunia.


Pencapaian DeepSeek ini datang beberapa bulan setelah raksasa AI AS, Google DeepMind dan OpenAI, juga mencapai prestasi serupa di IMO. Namun, keunggulan DeepSeek adalah sifatnya yang open-source, menjadikannya model matematika bertenaga AI yang kuat dan dapat diakses tanpa biaya. Langkah ini disambut baik sebagai bentuk “demokratisasi AI dan pengetahuan terbaik,” menurut CEO Hugging Face, Clement Delangue, melalui postingannya di X. Ia membandingkannya dengan memiliki otak salah satu matematikawan terbaik dunia secara gratis.


IMO, yang telah diadakan setiap tahun sejak 1959, dikenal sebagai kompetisi matematika paling bergengsi di dunia, termasuk untuk sistem AI, karena kompleksitas pertanyaannya. Soal-soal tersebut menuntut wawasan mendalam, kreativitas, dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan skor tingkat emas—yang hanya dicapai sekitar 8% peserta manusia—sistem AI harus mendemonstrasikan penalaran yang ketat di balik output mereka, bukan sekadar memberikan jawaban sederhana.


DeepSeek mengklaim Math-V2 mencapai skor tingkat emas dalam pertanyaan IMO tahun ini dan juga Olimpiade Matematika Tiongkok 2024. Kunci dari kemampuan model ini terletak pada peningkatan ketelitian penalaran matematika. Para peneliti DeepSeek menjelaskan bahwa Math-V2 dirancang untuk dapat melakukan “verifikasi diri” (self-verify) terhadap jawabannya. Kemampuan ini berlaku bahkan untuk soal matematika tanpa solusi yang diketahui, mengatasi hambatan pada sistem AI saat ini yang hanya mudah ditingkatkan pada tugas-tugas dengan solusi yang mudah diverifikasi. Dengan membuka akses ini, DeepSeek berharap dapat mempercepat penelitian ilmiah global dan pengembangan sistem AI yang lebih mumpuni.


FAQ:

1. Apa itu model DeepSeek Math-V2?

Model AI sumber terbuka pertama di dunia yang berhasil mencapai performa setingkat medali emas dalam International Mathematical Olympiad (IMO).

2. Mengapa perilisan Math-V2 dianggap penting?

Karena model ini bersifat open-source, memungkinkan pengembang dan peneliti mengaksesnya secara gratis, mendorong demokratisasi AI di bidang matematika.

3. Bagaimana Math-V2 mengatasi soal matematika yang sulit?

Model ini menggunakan kemampuan "verifikasi diri" (self-verify) untuk menguji ketelitian penalaran matematikanya, bahkan untuk soal yang belum diketahui solusinya.


Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Bottom Ad [Post Page]

Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

Kabar

Bisnis

Memuat berita Bisnis...

Insight

Invest

Stafriends

Memuat karya Stafriends...

Otomotif

Tech