Danantara Siapkan Rp 16 T untuk Saham RI: Ini Kriteria Saham Incaran Mereka
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Depok, Stapo.id - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengonfirmasi rencana besar mereka untuk menyuntikkan dana signifikan ke pasar modal Indonesia. Strategi ini merupakan bagian dari upaya Danantara untuk meningkatkan stabilitas dan likuiditas bursa saham, dengan total alokasi yang diperkirakan mencapai Rp16,57 triliun khusus untuk investasi ekuitas domestik. Managing Director Treasury Danantara Indonesia, Ali Setiawan, menjelaskan detail kriteria saham yang menjadi incaran mereka dalam acara Media Lunch di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Ali Setiawan secara tegas menyatakan bahwa Danantara akan menghindari saham-saham berisiko tinggi atau yang dikenal sebagai saham 'gorengan', serta emiten dengan rasio harga terhadap laba (PER) yang terlalu besar. Pihaknya menetapkan filter ketat dalam memilih aset, yang berfokus pada fundamental perusahaan yang kuat. Kriteria utama yang dipertimbangkan meliputi Return on Equity (ROE), Price to Earnings Ratio (PE), dividend yield, kapitalisasi pasar, profitabilitas, dan likuiditas harian saham tersebut.
Secara keseluruhan, Danantara menargetkan investasi senilai US$ 10 miliar (sekitar Rp165,7 triliun) yang 80% di antaranya akan dialokasikan di dalam negeri, termasuk pada Surat Berharga Negara (SBN) sebagai diversifikasi risiko. Dengan asumsi 10% dari total dana dialokasikan ke pasar saham, nilai investasi ke ekuitas RI mencapai Rp16,57 triliun. Investasi jumbo ini bertujuan menjadikan Danantara sebagai penyedia likuiditas (liquidity provider) di pasar saham, menanggapi rendahnya rata-rata likuiditas BEI saat ini jika transaksi saham konglomerat dan gorengan diabaikan.
Selain itu, Ali menyoroti tantangan posisi Indonesia di indeks global seperti MSCI, di mana porsi Indonesia masih jauh lebih kecil dibandingkan India atau China. Ke depan, Danantara juga tidak menutup peluang untuk melakukan diversifikasi risiko dengan berinvestasi pada ekuitas asing, meskipun hal itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Prioritas utama saat ini adalah memperkuat pasar modal domestik sekaligus memberikan sinyal positif bagi investor institusi lainnya mengenai potensi pasar saham Tanah Air.
FAQ:
1. Berapa total investasi Danantara yang dialokasikan ke saham RI?
Danantara mengalokasikan sekitar 10% dari total dana investasinya yang mencapai US$ 10 miliar, setara dengan sekitar Rp16,57 triliun, untuk pasar modal Indonesia.
2. Saham jenis apa yang dihindari oleh Danantara?
Danantara menghindari saham 'gorengan' atau berisiko tinggi serta saham yang memiliki Price to Earnings Ratio (PER) yang terlalu besar.
3. Apa kriteria utama Danantara dalam memilih saham?
Kriteria yang digunakan meliputi Return on Equity (ROE), PE yang wajar, dividend yield, kapitalisasi pasar, profitabilitas, dan likuiditas harian.
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
