BNI Innovation Arc Festival 2025: BNI Ventures Jalankan Mandat Ganda, Dorong Inovasi Cheaper, Faster, Better
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.
Jakarta, Stapo.id – BNI Group menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem inovasi berkelanjutan melalui penyelenggaraan BNI Innovation Arc Festival 2025 yang digelar di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025). Forum inovasi satu hari penuh ini mempertemukan pimpinan korporasi, konsultan, startup, dan inovator untuk membahas masa depan kolaborasi bisnis berbasis teknologi.
Dalam forum tersebut, BNI Ventures menegaskan perannya sebagai motor penggerak inovasi di dalam ekosistem BNI Group dengan menjalankan mandat ganda, yakni melakukan investasi strategis sekaligus mendorong sinergi dan inovasi terbuka bersama startup. Penegasan ini disampaikan langsung oleh CFO BNI Ventures, Lugas Prancafitri.
Menurut Lugas, BNI Ventures yang baru memasuki usia tiga tahun diposisikan sebagai portofolio inovasi strategis BNI Group, khususnya pada penguatan operasional dan teknologi inti. Melalui pendekatan ini, BNI Ventures tidak hanya berperan sebagai investor, tetapi juga sebagai katalisator kolaborasi yang mampu mempercepat adopsi inovasi di lingkungan BNI.
“Mandat kita ada dua, pertama tentunya investasi, dan yang kedua adalah sinergi dan inovasi. Kita ingin memastikan inovasi itu benar-benar memberikan dampak nyata bagi BNI Group dan ekosistem startup,” ujar Lugas.
Ia menjelaskan, salah satu instrumen utama percepatan inovasi tersebut adalah program akselerasi Axcel Arc yang menjadi bagian dari payung besar BNI Innovation Arc. Program ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan korporasi dengan solusi yang ditawarkan startup melalui kolaborasi yang terukur dan berkelanjutan.
Tema inovasi yang diusung BNI Ventures berfokus pada prinsip “cheaper, faster, better”. Lugas menekankan bahwa inovasi harus mampu menciptakan nilai tambah yang jelas dan dapat dibagi secara adil kepada seluruh pihak dalam rantai bisnis, termasuk pengguna akhir dan startup mitra. Model kolaborasi B2B2C dinilai menjadi pendekatan yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain efisiensi biaya, aspek kecepatan juga menjadi perhatian utama. Namun, Lugas menegaskan bahwa peningkatan kecepatan tidak dimaknai sebagai pengurangan tenaga kerja, melainkan peningkatan produktivitas sumber daya manusia melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi yang tepat.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Negara Indonesia (BNI) secara resmi meluncurkan platform inovasi korporat BNV Arcade dalam rangkaian BNI Innovation Arc Festival. Peluncuran ini disampaikan oleh VP Innovation BNI, Indra Jatmiko, yang menekankan pentingnya menciptakan ekosistem inovasi yang sehat dan tidak menekan para inovator.
![]() |
| VP of Strategy and Innovation Indra Jatmiko |
Indra menjelaskan bahwa BNV Arcade dirancang sebagai ruang kolaboratif yang mendorong kreativitas tanpa rasa takut berlebihan terhadap kegagalan. BNI ingin membangun budaya inovasi yang inklusif dan menyenangkan, sehingga para inovator dapat bereksperimen dan berkembang secara optimal.
“BNI Arcade kami bangun agar inovasi itu bisa dijalankan dengan semangat kolaborasi dan fun, bukan dengan tekanan target yang kaku. Kami ingin inovator merasa aman untuk mencoba,” ungkap Indra.
Platform BNV Arcade menaungi sejumlah subprogram, di antaranya Match Arc yang berfungsi sebagai program matchmaking antara startup dan unit bisnis BNI, Axcel Arc sebagai program akselerator, serta Spark Arc yang merupakan ideathon dan saat ini masih dalam tahap pengembangan beta.
Pada pelaksanaan Axcel Arc 2.0 di tahun 2025, BNI melakukan perubahan strategi signifikan dengan mengedepankan pendekatan quality over quantity. Jika pada tahun sebelumnya BNI menerima lebih dari 100 startup dan memilih 10 finalis, tahun ini jumlah peserta dibatasi menjadi enam startup terpilih.
“Kami belajar dari tahun sebelumnya. Tahun ini kami lebih fokus pada kualitas. Kami ingin startup yang terpilih benar-benar bisa terintegrasi dan tumbuh bersama BNI,” jelas Indra. Ia menambahkan, pendekatan ini juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang hingga investasi lanjutan bagi startup yang menunjukkan kinerja dan kesesuaian strategis.
Melalui BNI Innovation Arc Festival 2025, BNI Group menegaskan arah strateginya dalam membangun inovasi korporasi yang berdampak, terukur, dan berkelanjutan. Kolaborasi antara korporasi dan startup diharapkan tidak hanya menghasilkan solusi teknologi, tetapi juga memperkuat daya saing bisnis nasional di tengah dinamika industri yang terus berkembang.
Iklan ini berasal dari platform publisher eksternal dan dimuat berdasarkan preferensi (cookies) pembaca. Mohon kebijaksanaan dalam menyikapi iklan yang muncul.

