Beralih Fokus ke UMKM, Cicil Salurkan Dana Produktif Rp 1,67 Triliun

 

Depok, Stapo.id - Startup pinjaman daring atau pindar Cicil mencatatkan kinerja impresif sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini, menyalurkan pendanaan sebesar Rp 1,67 triliun kepada lebih dari 200 peminjam atau borrower. Angka fantastis ini, yang merupakan 55,67% dari total penyaluran sejak Cicil berdiri pada 2016 yang mencapai total lebih dari Rp 3 triliun, menunjukkan keberhasilan strategis perusahaan dalam bertransformasi. Direktur Cicil, Ivan Joshua Tandika, menjelaskan bahwa perusahaan yang awalnya fokus pada pembiayaan kebutuhan pendidikan sejak 2016, kini telah bertransformasi total sejak 2023 untuk beralih ke pendanaan produktif.

Pergeseran fokus ini utamanya menyasar pembiayaan untuk bisnis rantai pasok dan ekosistem, khususnya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Keputusan untuk beralih ini, kata Ivan, merupakan langkah strategis untuk menjawab peningkatan masif kebutuhan pendanaan di sektor riil, terutama bagi pelaku usaha produktif yang seringkali belum terjangkau oleh lembaga keuangan konvensional seperti bank. Ivan menegaskan bahwa misi utama Cicil adalah menghadirkan akses keuangan yang inklusif, memposisikan fintech seperti Cicil sebagai pelengkap ekosistem keuangan nasional. Hingga saat ini, total 62 ribu penerima manfaat telah didukung, didanai oleh 1.000 pemberi dana (lender), di mana 700 di antaranya bergabung dalam periode Januari hingga Oktober tahun ini saja. Ivan optimistis bahwa laju pertumbuhan penyaluran dana produktif ini akan terus terjaga.

Hal tersebut dicapai melalui pengetatan prinsip mitigasi risiko dan penyeleksian ketat dalam pemberian pembiayaan, memastikan bahwa fokus pertumbuhan tidak hanya terletak pada peningkatan volume penyaluran, melainkan juga pada stabilitas pendanaan, keberlanjutan usaha borrower, dan menjaga tingkat kepercayaan para lender, demi menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi negara.

Sumber: https://katadata.co.id/digital/fintech/69282d6115ac5/beralih-dari-pinjaman-pendidikan-startup-cicil-salurkan-rp-1-67-triliun-ke-umkm