Eksportir Sarang Walet RLCO Bidik Dana IPO Rp105 Miliar, Fokus ke Superfood
Depok, Stapo.id - Perusahaan eksportir sarang burung walet, PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO), bersiap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana (IPO). Langkah ini menandai transformasi perseroan dari pengekspor bahan mentah menjadi pemain utama di industri kesehatan konsumen dan superfood premium. RLCO diperkirakan melantai di bursa pada 8 Desember 2025, setelah masa book building yang dijadwalkan pada 24–26 November 2025.
Dalam aksi korporasi ini, RLCO akan melepas sebanyak 625 juta saham, atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Dengan kisaran harga penawaran antara Rp 150 hingga Rp 168 per saham, perseroan menargetkan perolehan dana segar hingga sekitar Rp 105 miliar. Samuel Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses ini.
Dana yang dihimpun dari IPO memiliki alokasi spesifik untuk memperkuat operasional inti. Sekitar 56,33% akan digunakan sebagai modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku sarang burung walet. Sementara itu, 43,67% sisanya akan dialirkan sebagai penyertaan modal kepada entitas anak, PT Realfood Winta Asia, yang juga bertujuan untuk kebutuhan pengadaan bahan baku.
RLCO telah memperluas portofolio usahanya mencakup minuman sarang burung walet olahan, kaldu ayam tinggi protein, dan suplemen kolagen, membidik segmen konsumen kelas menengah ke atas. Meskipun nilai ekspor sarang burung walet pada 2024 mengalami normalisasi, capaian tersebut tetap berada pada level tinggi, memberikan fondasi solid memasuki 2025. Selain itu, pasar suplemen domestik menunjukkan penguatan signifikan, didorong oleh tren wellness dan 'beauty from within'. Transformasi bisnis ini memungkinkan RLCO menyesuaikan diri dengan permintaan pasar global maupun domestik yang semakin mengutamakan kesehatan dan vitalitas jangka panjang.
FAQ:
1. Berapa target dana yang dihimpun RLCO dari IPO?
RLCO menargetkan penghimpunan dana segar hingga sekitar Rp 105 miliar melalui penawaran 625 juta saham.
2. Kapan RLCO diperkirakan melantai di bursa?
Perseroan diperkirakan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2025.
3. Untuk apa dana IPO RLCO sebagian besar dialokasikan?
Sebagian besar dana (56,33%) akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.

