Demi Chip Canggih AS, Startup AI Saudi Humain Jauhi Huawei

Depok, Stapo.id - Startup kecerdasan buatan (AI) asal Arab Saudi, Humain, mengambil langkah strategis yang signifikan dengan menegaskan komitmennya untuk tidak menggunakan teknologi dari Huawei. Keputusan penting ini diambil sebagai bagian dari upaya ambisius perusahaan yang didukung oleh Dana Investasi Publik (PIF) Saudi untuk mendapatkan persetujuan dan lisensi resmi dari Amerika Serikat (AS) terkait impor chip AI canggih. 

CEO Humain, Tareq Amin, menjelaskan bahwa kebijakan ini krusial agar perusahaan dapat berkolaborasi dengan mitra teknologi asal AS dan membangun ekosistem AI yang aman serta patuh pada regulasi internasional. Langkah ini muncul mengingat adanya pembatasan ketat yang diberlakukan Pemerintah AS terhadap ekspor chip akselerator canggih ke Arab Saudi. Saat ini, setiap pengiriman chip tersebut memerlukan persetujuan langsung dari otoritas AS. 

Humain tengah bernegosiasi intensif dengan pejabat AS, didukung oleh penyerahan laporan lengkap mengenai sistem keamanan dan kebijakan internal perusahaan. Dokumentasi ini bertujuan meyakinkan Washington bahwa tidak akan ada risiko transfer teknologi sensitif ke Tiongkok, menghilangkan kekhawatiran geopolitik yang mungkin muncul dari investasi AI Saudi. Dengan mengedepankan transparansi dan kepatuhan global, Humain berupaya menunjukkan bahwa ambisi AI Arab Saudi selaras dengan standar internasional. 

Tareq Amin menargetkan kapasitas operasional sekitar 18.000 chip AI pada tahun 2026. Kapasitas ini direncanakan melonjak drastis hingga 400.000 chip pada tahun 2030. Rencana ekspansi masif ini merupakan bagian dari visi Arab Saudi untuk mendirikan pusat teknologi AI terbesar di kawasan Timur Tengah, sebuah proyek nasional yang sangat bergantung pada perolehan chip mutakhir dari mitra teknologi Amerika.

Sumber: https://www.akurat.co/infotech/1306770438/startup-ai-saudi-pastikan-tak-gunakan-teknologi-huawei-demi-dapat-izin-impor-chip-as