AADI Terus Melemah Pasca Cum Dividen, Total Payout Rp 4,18 Triliun
Depok, Stapo.id - Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) terus mengalami tekanan jual dan kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (20/11/2025), mengakhiri pekan yang volatil setelah melewati tanggal cum dividen interim. Saham emiten batu bara ini terkoreksi 1,59% menjadi Rp 7.725. Koreksi ini adalah bagian dari penurunan akumulatif yang signifikan, mencapai 11,71% sejak hari eks dividen (ex-date) pada 18 November 2025. Peristiwa ini menunjukkan fenomena umum dividend stripping, di mana investor menjual saham setelah mengamankan hak dividen.
Pelembahan ini terjadi meskipun AADI mengumumkan pembagian dividen interim jumbo. Sekretaris Perusahaan AADI, Ray Aryaputra, menjelaskan bahwa kurs konversi yang digunakan untuk dividen interim adalah kurs tengah Bank Indonesia pada 19 November 2025, sebesar Rp 16.760 per dolar AS.
Dengan kurs tersebut, total dividen tunai interim yang dibagikan perseroan mencapai Rp 4,18 triliun. Jumlah ini setara dengan Rp 538,08 per lembar saham yang dibagikan kepada 7.786.891.760 saham. Tanggal cum dividen di pasar reguler telah berlalu pada Senin (17/11/2025), dengan tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak jatuh pada 19 November 2025.
Pembayaran dividen dijadwalkan pada 27 November 2025. Sementara itu, MNC Sekuritas memberikan analisis bahwa tekanan jual masih mendominasi pergerakan AADI. Broker tersebut merekomendasikan strategi buy on weakness (beli saat melemah) di kisaran harga Rp 7.550 hingga Rp 7.675, dengan target harga pertama di Rp 7.875 dan target kedua di Rp 8.100. Level stoploss ditetapkan di bawah Rp 7.450. Koreksi pasca cum date ini memberikan peluang bagi investor yang berpandangan jangka panjang.
FAQ:
1. Berapa total dividen interim yang dibagikan AADI?
Total dividen interim yang dibagikan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) adalah sebesar Rp 4,18 triliun.
2. Kapan tanggal pembayaran dividen interim AADI?
Pembayaran dividen interim AADI dijadwalkan pada 27 November 2025.
3. Apa arti dari fenomena saham melemah setelah cum dividen?
Ini disebut dividend stripping, yaitu kecenderungan investor menjual saham segera setelah mereka melewati batas akhir (cum date) untuk mendapatkan hak dividen.

.jpg)