Pendiri Rekosistem Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2025, Angkat Startup Hijau Indonesia ke Panggung Global

Depok, Stapo.id – Nama Ernest Christian Layman, pendiri Rekosistem, kini semakin dikenal luas setelah berhasil masuk dalam daftar bergengsi Forbes Asia 100 to Watch 2025. Penghargaan ini menegaskan peran besar Rekosistem sebagai startup berbasis teknologi hijau yang fokus pada pengelolaan sampah digital dan mendukung agenda keberlanjutan global.

Rekosistem hadir dengan misi besar untuk mengatasi permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia. Melalui platform digital, perusahaan ini menyediakan layanan pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang sampah dengan sistem yang transparan dan dapat dilacak. Model ini tidak hanya membantu mewujudkan target bebas sampah, tetapi juga mendukung standar keberlanjutan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang kini menjadi perhatian utama di tingkat global.

Perjalanan Ernest dalam membangun Rekosistem dimulai dari kepeduliannya terhadap isu lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi, ia dan timnya berupaya menciptakan ekosistem sirkular yang menghubungkan masyarakat, pengelola sampah, dan perusahaan. Inovasi inilah yang membuat Rekosistem menonjol di antara startup hijau lainnya.

Dari sisi pendanaan, Rekosistem mencatat pencapaian penting pada Mei 2024 dengan memperoleh pendanaan Seri A senilai US$7 juta, sehingga total dana yang berhasil dikumpulkan perusahaan kini mencapai US$12 juta. Dukungan investor menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap model bisnis yang ditawarkan, serta prospek besar di sektor energi terbarukan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Masuknya Ernest ke dalam Forbes Asia 100 to Watch 2025 menandakan pengakuan internasional atas upayanya membangun solusi ramah lingkungan yang berdampak nyata. Dengan pencapaian ini, Rekosistem tidak hanya membuktikan kapasitasnya sebagai pemain penting di industri hijau, tetapi juga membawa nama Indonesia ke panggung inovasi global.

Sumber: Forbes, Rekosistem, Bisnis.com