Akankah Startup di 2025 Berjaya?
Prospek startup pada 2025 berada di persimpangan antara pengetatan pembiayaan dan peluang baru dari adopsi teknologi. Setelah fase penyesuaian valuasi, investor cenderung menilai ketahanan model bisnis, jalur profitabilitas, serta kedalaman pasar sasaran. Sektor‑sektor yang memecahkan masalah struktural—seperti logistik, kesehatan digital, pendidikan berbasis keterampilan, dan alat kerja untuk UMKM—dinilai memiliki ruang pertumbuhan meski permintaan konsumen masih selektif.
Dari sisi pendanaan, putaran awal diproyeksikan tetap tersedia bagi tim yang kuat dan metrik awal yang menjanjikan, sementara pendanaan lanjutan akan lebih kompetitif dan mensyaratkan efisiensi operasional. Pelaku startup didorong untuk memperketat manajemen biaya, mengoptimalkan monetisasi, dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi data serta konsumen. Kemitraan dengan korporasi menjadi jalur strategis untuk mempercepat akuisisi pengguna dan menguji produk pada skala yang lebih besar.
Walau begitu, ruang optimisme tetap terbuka jika pelaku berhasil menurunkan biaya akuisisi, meningkatkan retensi, dan menawarkan proposisi nilai yang jelas. Dengan kombinasi disiplin finansial dan inovasi yang berfokus pada kebutuhan nyata pasar, kebangkitan sektor ini masih mungkin terjadi.
Sumber: tempo

.jpeg)
