Startup World Cup ASEAN 2025 Menobatkan Aqua Bloom sebagai Juara
Depok, Stapo.id – Ajang Startup World Cup ASEAN 2025 resmi digelar pada 29 Agustus 2025 di Plaza BP Jamsostek, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari rangkaian acara Lestari Innovation Fest 2025. Kompetisi ini mempertemukan sepuluh finalis startup dari berbagai negara Asia Tenggara yang mempresentasikan inovasi mereka di hadapan investor, juri, dan pemangku kepentingan ekosistem startup.
Agenda dimulai dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dengan pitching startup yang berlangsung dalam dua sesi. Peserta yang tampil mencakup startup asal Indonesia seperti Algatech Nusantara, Aquabloom, BIKI, Educourse, Eratani, dan Gokomodo. Selain itu hadir pula FEV3R dari Malaysia, Ovy Health dari Singapura, serta KonektAgri dari Kamboja.
Selain kompetisi, acara ini juga menghadirkan Jakarta Education Lounge yang membahas tema “Making Education Work for the Digital Generation: Rethinking Learning, Technology and Space.” Diskusi panel ini menggali bagaimana pendidikan dapat bertransformasi dengan bantuan teknologi, desain ruang belajar, serta pendekatan pengajaran baru agar lebih relevan dengan generasi digital.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang Startup World Cup ASEAN 2025. Aquabloom, startup asal Indonesia yang mengembangkan biostimulan ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut untuk mendukung pertanian berkelanjutan, dinobatkan sebagai juara. Dengan kemenangan ini, Aquabloom akan mewakili Asia Tenggara dalam kompetisi global Startup World Cup di San Francisco pada 2026.
Kemenangan Aquabloom tidak hanya menjadi kebanggaan ekosistem startup nasional, tetapi juga menegaskan potensi inovasi berbasis keberlanjutan dari Indonesia di panggung internasional. Startup ini dinilai berhasil memadukan teknologi dengan solusi ramah lingkungan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan dan pertanian masa depan.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, penyerahan penghargaan, serta networking dinner yang mempertemukan investor, pelaku usaha, dan inovator lintas sektor. Dengan terselenggaranya kompetisi ini, harapannya semakin banyak startup Asia Tenggara yang mampu melahirkan solusi global dari akar permasalahan lokal.
