Pesona Tenun Sutra Losari Silk Sulawesi Selatan Memikat di Karya Kreatif Indonesia 2025
Depok, stapo.id – Tenun Sutra tradisional khas Wajo, Sulawesi Selatan, kembali mencuri perhatian di ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025. Adalah Losari Silk, usaha pertenunan yang telah berdiri sejak 1999, yang tampil memamerkan karya terbaiknya sebagai bukti komitmen menjaga warisan budaya sekaligus berinovasi mengikuti tren mode modern.
Dipimpin oleh Baji, generasi penerus yang konsisten mengembangkan seni tenun Bugis, Losari Silk dikenal dengan koleksi sarung sutra bermotif etnik yang sarat makna. Salah satunya adalah motif Balo Renni, simbol adaptasi dan kerja sama dalam budaya Bugis, yang dibuat dengan teknik gedogan tradisional menggunakan benang sutra pilihan.
“Setiap helai kain punya cerita dan filosofi. Kami ingin mengajak generasi muda mengenal nilai budaya lewat karya yang bisa dipakai sehari-hari,” ujar Baji di sela pameran KKI 2025.
![]() |
Contoh karya Losari Silk yang dipamerkan pada acara Karya Kreatif Indonesia 2025 |
Karya Losari Silk tidak hanya mempertahankan teknik tradisional, tetapi juga berani bereksperimen dengan pewarna sintetis untuk menciptakan variasi warna yang segar. Produk mereka mencakup sarung sutra, kain panjang, hingga busana etnik kasual yang relevan untuk pasar lokal maupun internasional.
Partisipasi Losari Silk di KKI 2025 menjadi ajang penting untuk memperluas jejaring dan memasarkan produk ke segmen yang lebih luas, termasuk pembeli muda dan wisatawan mancanegara. Dukungan terhadap UMKM seperti ini dinilai dapat mengangkat ekonomi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya bangsa.
Dengan alamat di Jl. Andi Baso No.4, Dusun Lepangen, Tanasitolo, Wajo, Sulawesi Selatan, Losari Silk siap menyambut siapa pun yang ingin melihat langsung proses pembuatan tenun sutra yang memikat tiga generasi.