IP Xpose 2025 Ditutup Meriah, RAN & Penandatanganan Strategis Jadi Sorotan
Depok, stapo.id 16 Agustus 2025 – Acara puncak IP Xpose 2025 resmi ditutup dengan semarak di Convention Hall, Gedung SMESCO, Jakarta Selatan. Penutupan ini ditandai dengan penampilan spektakuler band RAN, yang membawakan lagu khas mereka, “Hanya Untukmu”, menggetarkan suasana dan meninggalkan kesan mendalam di hati ribuan penonton.
Selain hiburan musik, momentum ini juga diwarnai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara DJKI Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Tokopedia. Hadir sebagai wakil Tokopedia, Hilmi Adrianto (Asisten Public Policy & Government Relations) menandatangani dokumen kesepakatan bersama Razilu, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat pelindungan kekayaan intelektual di ranah e-commerce.
Acara ini merupakan rangkaian dari IP Xpose 2025 yang diselenggarakan pada 13–16 Agustus 2025, dengan tema “Memajukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa”. Selama empat hari, event ini menampilkan rangkaian program edukatif dan kreatif seperti IP Talks, IP Business Matching, workshop, serta pameran produk KI dari berbagai daerah.
Menurut pengamatan di lapangan, antusiasme masyarakat sangat tinggi — tercatat ribuan pengunjung serta ratusan partisipan dalam berbagai sesi interaktif yang berlangsung sepanjang acara.
Selain penampilan musik dan penandatanganan kerja sama strategis, IP Xpose 2025 juga menghadirkan berbagai booth pameran yang menampilkan produk budaya, karya UMKM, dan inovasi berbasis kearifan lokal. Salah satunya adalah booth dari Direktorat Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, yang memamerkan ragam produk tradisional, olahan kuliner, hingga kerajinan.
Partisipasi berbagai lembaga ini menunjukkan bahwa IP Xpose 2025 tidak hanya fokus pada edukasi dan regulasi, tetapi juga menjadi ruang promosi yang nyata bagi pelaku kreatif untuk memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.
Penutupan IP Xpose 2025 ini menjadi bukti kuat bahwa kekayaan intelektual bukan hanya aspek legal, tetapi juga pilar penting dalam peningkatan ekosistem ekonomi kreatif digital bangsa. Kolaborasi antara pemerintah dan platform digital besar seperti Tokopedia dipandang sebagai terobosan baru untuk membantu pelaku UMKM dalam melindungi dan memonetisasi karya mereka di dunia maya.
