Post Page Advertisement [Top]

space iklan

IMS 2025 Bahas Ekonomi Hijau dan Transformasi Digital di Hari Kemerdekaan

Pradahlan Sindu Mardiko - Penulis

 


Depok, Stapo.id – Hari pertama gelaran Indonesia Summit (IMS) 2025 berlangsung meriah dan penuh antusiasme di Gedung Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan pada Rabu (27/8). Forum yang digagas oleh IDN Media ini menghadirkan diskusi lintas sektor tentang transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, hingga personal branding, dengan semangat perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.


Founder & CEO IDN Media, Winston Utomo, membuka acara dengan menekankan pentingnya IMS sebagai ruang kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia yang berkelanjutan. Menurutnya, masa depan bangsa ditentukan oleh kemampuan untuk berinovasi, beradaptasi, dan bekerja sama lintas generasi dan sektor.



Dalam sesi “Green Economy and Innovation for a Sustainable Future: Honoring Indonesia’s Independence”, para narasumber menyoroti transisi menuju ekonomi hijau sebagai peluang besar bagi Indonesia. Yuliot Tanjung dari Kementerian ESDM menyebut green economy dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan PDB melalui energi terbarukan. Belladonna Maulianda dari Indonesia CCS Center menambahkan bahwa implementasi teknologi bersih seperti carbon capture menjadi kunci keberlanjutan. Diskusi ini juga menekankan bahwa semangat kemandirian energi adalah bagian dari perjuangan kemerdekaan modern.

Sesi lain yang tak kalah menarik datang dari Menteri Komunikasi dan Digital, Meutia Hafid, yang menegaskan bahwa transformasi digital adalah pilar utama kemandirian ekonomi Indonesia. Ia menekankan pentingnya membangun kedaulatan digital agar Indonesia tak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen teknologi.


Sementara itu, Menteri Koordinator Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur inklusif yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan nasional sekaligus alat untuk mewujudkan keadilan sosial. Tambahnya lagi bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan agar tidak tertinggal dari negara yang sudah maju dan berkembang. 


Di sisi lain, diskusi personal branding yang menghadirkan Stephanie Regina, Daniela, dan Titan Tyra, menginspirasi generasi muda untuk membangun identitas digital yang autentik dan konsisten. Tren 2025 menekankan pentingnya keaslian dan penciptaan nilai dalam membangun reputasi.


Suasana IMS 2025 semakin hidup dengan kehadiran tokoh kreatif seperti Raditya Dika yang menutup sesi dengan pesan bahwa kontribusi anak muda tidak melulu lewat popularitas, melainkan lewat nilai dan keterampilan unik. Aulion menambahkan perspektif bahwa kreativitas bisa lahir dari keberanian menggabungkan hal-hal sederhana yang dicintai, sementara Hendry Lim dari Lenovo menekankan pentingnya fokus pada value dalam era digital.

IMS 2025 berhasil menghadirkan diskusi visioner yang relevan dengan tantangan global sekaligus merayakan perjalanan 80 tahun Indonesia merdeka. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa semangat kolaborasi, inovasi, dan kemandirian terus tumbuh kuat di kalangan pemimpin dan generasi muda Indonesia.

Bottom Ad [Post Page]

Kabar

Bisnis

Insight

Invest