Target Pembiayaan PIP UMKM Tahun Ini Capai Rp 9,47 Triliun
Depok, Stapo.id – Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagai lembaga di bawah Kementerian Keuangan, menargetkan penyaluran dana pembiayaan sebesar Rp 9,475 triliun kepada 1,47 juta pelaku UMKM sepanjang tahun 2025. Berdasarkan laporan terbaru, hingga paruh pertama tahun ini, PIP telah menyalurkan Rp 3,97 triliun kepada 745.653 UMKM.
Program pembiayaan ultra mikro (UMi) dari PIP menjadi tulang punggung upaya inklusi keuangan, dengan plafon pinjaman hingga Rp 20 juta per debitur yang belum terjamah bank konvensional. Skema ini telah menyentuh banyak daerah, termasuk wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, melalui mitra penyalur seperti PNM, Pegadaian, dan Bahana Artha Ventura.
Sejak berdiri pada tahun 2017, PIP telah menyalurkan total pembiayaan mencapai Rp 50,4 triliun kepada lebih dari 12,5 juta pelaku UMKM di 510 kabupaten/kota. Statistik menunjukkan sebagian besar penerima manfaat adalah perempuan, mencapai 96% dari total debitur.
Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi PIP, Mas Soeharto, menyatakan terdapat kesenjangan dalam realisasi pembiayaan hingga Juni 2025, yaitu baru mencapai kurang lebih 40% dari target tahunan. Namun, ia optimistis bahwa penyaluran akan semakin bertambah seiring sosialisasi, perluasan kanal pendanaan, serta sinergi dari para mitra penyalur dan lembaga keuangan mikro.
Untuk mendorong efektivitas program, PIP juga memperkenalkan skema pembiayaan “UMi Pro” dengan plafon hingga Rp 100 juta yang menyasar pelaku usaha produktif—seperti sentra bahan gizi dan usaha kelompok yang memenuhi program prioritas pemerintah.
Dengan peningkatan akses dan diversifikasi produk pembiayaan, PIP diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dan memperluas manfaat ekonomi hingga ke daerah-daerah terpencil, sekaligus memperkuat inklusi keuangan nasional.